Dorong Ekonomi Umat, Erick Thohir Sambangi Pondok Pesantren

Liputan6.com, Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Darussalam Blokagung di Banyuwangi, Jawa Timur. Tujuan dari kunjungan Erick Thohir ini salah satunya untuk mendorong ekonomi umat di kalangan para santri.

“Selalu percaya pesantren adalah tempat para santri menuntut ilmu sekaligus menempa akhlak. InsyaAllah menghasilkan sumber daya berkualitas yang berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” tulis Erick Thohir dalam akun resmi Instagramnya, Minggu (15/5/2022).

“Ini menjadi motivasi utama saya untuk terus mendukung dan selalu berada di belakang mereka,” ungkap dia.

Dalam posting video yang dibagikan akun Instagram @erickthohir, pihak pondok pesantren mengapresiasi kesungguhan Erick yang menyempatkan diri hadir langsung ke Banyuwangi.

“Didoakan Insya Allah setiap malam santri-santri akan beristighosah untuk mendoakan pak Erick Thohir. Mudah-mudahan beliau tambah berhasil,” ujar dia.

Erick lantas mengutarakan maksudnya menyempatkan diri untuk bertemu, bersilaturahmi ke berbagai lembaga pendidikan, baik pondok pesantren maupun ke perguruan tinggi.

“Tidak lain ingin memastikan dan merajut bahwa kita perlu dua hal. Lalu memastikan sumber daya manusia yang baik, dan juga memastikan yang namanya ekonomi ini merupakan ekonomi kerakyatan dan juga ekonomi umat,” tuturnya.

Erick Thohir Klaim 6.000 Santri dan Mahasiswa Sudah Magang di BUMN

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkap telah ada 6.000 orang yang ikut magang di perusahaan pelat merah. Itu berkaitan dengan program magang bagi mahasiswa dan santri dari pesantren-pesantren.

Ia mengungkapkan, langkah ini dilakukan semata untuk mempersiapkan generasi muda kedepannya sebagai bagian penting pembangunan Indonesia.

“Kami di Kementerian BUMN membuka yang namanya magang untuk mahasiswa, sudah bekerja sama dengan banyak perguruan (tinggi), lalu juga program santri magang bekerja sama dengan banyak pesantren,” katanya dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Jumat (13/5/2022).

“Totalnya kurang-kurang sudah 6000 (orang) di dua program itu,” imbuh dia.

Ia membeberkan langkah ini merupakan langkah penyiapan bagi generasi muda menghadapi tantangan pembangunan kedepannya. Salah satunya di bidang digital yang diprediksi akan semakin berkembang pesat.

Bahkan, Menteri Erick menyebut generasi muda saat ini adalah ujung tombak pembangunan Indonesia.

“Milenial, Gen-Z adalah ujung tombak pembangunan indonesia kedepan, tetapi tentu yang harus diantisipasi kan dengan adanya disrupsi daripada digital ini. Pekerjaan akan berubah, pekerjaan yang hari ini (ada) mungkin sepuluh tahun lagi tidak ada,” ujarnya.

“Nah itulah kenapa kita terus dorong sekarang,” tambah Erick.

17 Juta Pekerjaan

Lebih lanjut, Erick memprediksi akan ada 17 juta pekerjaan yang nantinya membutuhkan talenta anak muda di sektor digital kedepannya. ini sejalan dengan kunjungannya ke daerah-daerah dan pesantren dan disampaikannya di hadapan anak muda.

“Tentu saya sendiri sering sekali turun ke pesantren, sekarang ketemu dengan pemuda di desa-desa di sekolah-sekolah tidak lain untuk menyampaikan juga mereka harus mengisi lapangan pekerjaan ini yang jumlahnya ada 17 juta,” paparnya.

Erick kembali menegaskan jenis pekerjaan yang harus nantinya diisi oleh kelompok muda ini adalah yang berkaitan dengan sektor digita. Diantaranya digital marketing hingga memanfaatkan industri game digital.

“Tetapi pekerjaan seperti apa? Pekerjaan yang melek digital ada yang hubungan dengan digital marketing. Digital marketing itu mempromosikan produk dengan social media. Nulis-nulis itu juga dapat uang, kedepan, yang namanya caption kata kerennya, itu nulis-nulis itu di social media,” katanya merinci.

“Dan juga jangan lupa, main game juga dapat uang nah ini perlu keahlian sendiri. Ini sayang kalau hal-hal ini diisi oleh bangsa lain. pemuda indonesia pemudi indonesia harus mau berubah,” tukasnya.

Santri Magang

Menteri Erick menegaskan peran para santri sangat diharapkan di masa mendatang. Mantan bos Inter Milan ini diketahui membuka pintu seluas-luasnya bagi para santri untuk magang di BUMN.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dari para santri agar siap menghadapi tantangan global dan disrupsi teknologi.

“Kita di BUMN sudah membuka kesempatan untuk santri magang. Kita berikan kesempatan untuk mahasiswa, tapi santri tidak boleh ketinggalan,” kata dia.

Erick juga menegaskan kembali pemanfaatan sumber daya Indonesia harus bisa meningkatkan perekonomian dalam negeri. Termasuk ekonomi masyarakat dan umat.

“Kita harus bersepakat, ekonomi untuk kita, pasar untuk kita dan sumber daya untuk kita,” tutupnya. 

 

Sumber : https://www.liputan6.com/

Chat Via Whatsapp